'Asuransi untuk Jurnalis' adalah satu-satunya perusahaan asuransi internasional yang khusus mengasuransikan jurnalis tanpa batasan
Wina, Austria – 17 Februari 2017 — Di sektor industri yang biasanya sulit diasuransikan, IPI telah mulai bekerja sama dengan 'Asuransi untuk Jurnalis' untuk memungkinkan anggotanya yang bekerja di mana pun di dunia untuk mendapatkan perlindungan asuransi yang memenuhi kebutuhan mereka. IPI memperjuangkan kebebasan pers dan mewakili outlet berita digital, cetak, dan penyiaran terkemuka di lebih dari 120 negara. 'Asuransi untuk Jurnalis' adalah satu-satunya perusahaan asuransi internasional yang mengkhususkan diri dalam mengasuransikan jurnalis tanpa batasan, mengikuti jurnalis ke mana pun tugas berikutnya membawa mereka, apakah mereka meliput pemutaran perdana film atau di garis depan di zona perang.
Menurut penelitian IPI, 10 tahun terakhir merupakan tahun yang sangat mematikan bagi jurnalis, dengan 1.025 orang meninggal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan mereka. Selama dekade sebelumnya, angkanya mencapai 636. Di antara faktor-faktor lain, peningkatan yang signifikan ini merupakan akibat langsung dari konflik berskala besar yang terjadi di negara-negara seperti Suriah dan Yaman, dan mencerminkan konflik yang sedang berlangsung di Irak. Sejak tahun 2003, di ketiga negara tersebut saja, 374 profesional berita telah kehilangan nyawa mereka.
“Dunia telah menjadi tempat yang semakin berbahaya bagi jurnalis, karena risiko yang terkait dengan profesi ini tampaknya semakin meningkat setiap tahunnya,” kata Direktur Advokasi dan Komunikasi IPI Steven M. Ellis. “Mengingat tantangan dan situasi unik yang dihadapi jurnalis di seluruh dunia, kami senang bekerja sama dengan Asuransi untuk Jurnalis untuk memberikan kesempatan kepada anggota IPI untuk mengatasi risiko ini dan mendapatkan liputan yang memenuhi kebutuhan mereka.”
Menurut IPI, dekade terakhir ini merupakan dekade yang sangat mematikan bagi jurnalis dengan peningkatan kematian sebesar 61% dibandingkan dekade sebelumnya.
'Asuransi untuk Jurnalis' lahir dari kebutuhan untuk menyediakan perlindungan asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan para profesional berita. Pertanggungan standar mencakup kematian karena kecelakaan dan cacat total tetap. Terdapat pilihan untuk memperluas kebijakan ini dengan mencakup penyakit darurat dan biaya pengobatan, evakuasi dan repatriasi dari mana saja di dunia ke negara tempat tinggal pemegang polis.
Jika terjadi keadaan darurat medis atau evakuasi, semua rincian ditangani oleh Northcott Global Solutions (NGS) melalui pusat kendali 24/7/365 yang dikelola oleh mantan personel militer, dengan koneksi langsung ke lebih dari 7.000 organisasi pendukung lokal di seluruh dunia. NGS memberikan bantuan di lapangan dan berwenang melakukan pembayaran langsung ke rumah sakit atau klinik sesuai kebutuhan.
Kebijakan ini dikembangkan dengan bantuan tim profesional media yang dipimpin oleh Frank Giglio, mantan manajer produksi berita dengan pengalaman 42 tahun bekerja di lapangan untuk ABC dan Fox News. ''Mayoritas organisasi berita dan media mengandalkan komunitas pekerja lepas untuk meliput berita terkini, dokumenter, dan acara khusus. Oleh karena itu, penting bagi industri berita untuk memastikan setiap individu atau kelompok memiliki asuransi yang tepat.' kata Giglio.
Managing Director 'Asuransi untuk Jurnalis' Hugh Brumfitt mengatakan: “Setelah kami mendapat beberapa pertanyaan dari awak media, kami menyadari ada kesenjangan besar di pasar untuk memberikan perlindungan yang terjangkau dan komprehensif termasuk layanan evakuasi darurat dan repatriasi dari titik awal. insiden di mana pun di dunia dan kapan saja untuk semua anggota media.''
Pertanggungan asuransi mulai dari €12 per minggu untuk pertanggungan €100.000 dan polis dapat diperoleh secara online dalam hitungan menit di www.insuranceforjournalists.com/ipi . Seluruh anggota IPI akan mendapatkan diskon 10 persen untuk seluruh polis.
Semua polis disediakan oleh Isle of Man Assurance Limited (IOMA). IOMA disahkan dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan Pulau Man dan di Inggris oleh Otoritas Perilaku Keuangan.
